Survey Perbandingan Sekolah



MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA
DARULARAFAH
1.       A. Profile Madrasah Tsanawiyah Darularafah
Nama Madrasah                : MTs Swasta Darularafah
Berdiri                               : 17 Agustus 1986
Izin Operasional                : 14 Desember 1988
Penyelenggara Madrasah  : Yayasan Pesantren Darularafah Raya
Nomor Induk Madrasah    : T.01.038
Nomor Statistik Madrasah: 121212070010
Jenjang Akreditasi             : “A” (Sangat Baik)
Nomor Piagam Akreditasi : 392/MTs/12.10/2005
Jarak Dari Kota                  : ± 25 Km
Alamat                                : Jln. Berdikari
Desa Lau Bakeri
Kec. Kutalimbaru
Kab. Deli Serdang
Provinsi Sumatera Utara
No Hp/Telp (061) 77682999 / 0852 6175 2471
Kepemilikan Tanah             : a. Status Tanah Yayasan
b. Luas Tanah 60.000 m2

B. Visi dan Misi Madrasah
Visi :
Menjadi Lembaga Pendidikan Islam yang unggul dan mampu menghasilkan             kader – kader islam yang beriman, bertakwa, dan berkualitas.

Misi :
1.      Mendidik siswa menjadi kader islam yang berakhlak mulia, sehat jasmani, dan rohani.
2.      Mendidik siswa menjadi kader islam yang berkualitas dalam ilmu agama, berjiwa ikhlas, tabah, tangguh dalam syariat islam secara utuh.
3.      Mendidik siswa menjadi kader islam yang mampu berkomunikasi dalam Bahasa Arab dan Inggris.
4.      Mendidik siswa menjadi kader islam yang memiliki dasar ilmu pengetahuan dan memiliki keterampilan.
5.      Mengadakan penyempurnaan dalam program pengajaran dengan tidak melepaskan nilai – nilai keislaman.
C. Program Kegiatan
Sebagai Lembaga Pendidikan Islam, MTs Swasta Darularafah memiliki program kegiatan – kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan siswa yang berkualitas dalam keilmuwan, berprestasi dan terampil.


Adapun kegiatan yang terlaksana, antara lain :
1.      Upacara Bendera
2.      Majalah Dinding Madrasah
3.      Lomba Kecakapan Baris Berbaris (LKBB)
4.      Pramuka
5.      Lomba Cerdas cermat
6.      Silat
7.      Latihan Pidato Tiga Bahasa
8.      Pembinaan Atlit Olahraga
9.      Pemutaran Film Bahasa Arab dan Inggris

D. Prestasi Siswa dan Guru
Ada beberapa event – event seni dan olaharaga yang pernah diikuti oleh siswa dan guru MTs Darularafah yaitu :
Siswa :
1.      Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Indonesia ( PORSEN ) antar Madrasah se – Provinsi Sumatera Utara Tahun 2007 di Pematang Siantar.
2.      Lomba Pidato Bahasa Arab ( PORSENI ) antar Madrasah se – Provinsi Sumatera Utara Tahun 2007 di Pematang Siantar.
3.      Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Indonesia ( PORSENI ) antar Madrasah KANDEPAG KABUPATEN DELI SERDANG 2007.
4.      Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Arab ( PORSENI ) antar Madrasah KANDEPAG KABUPATEN DELI SERDANG tahun 2007.
5.      Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris ( PORSENI ) antar Madrasah KANDEPAG KABUPATEN DELI SERDANG tahun 2007.
6.      Juara 3 Lomba Tenis Meja ( PORSENI ) antar Madrasah KANDEPAG KABUPATEN DELI SERDANG tahun 2007.
7.      Juara 3 Lompat Jauh ( PORSENI ) antar Madrasah KANDEPAG KABUPATEN DELI SERDANG tahun 2007.
8.      POSPEKAB Kabupaten Deli Serdang.
9.      POSPEDA 2007 se – Sumatera Utara di Padang Sidempuan.
10.  POSPENAS 2007 di Kutai Kalimantan Timur
11.  Juara 1 Lomba Lari 100m Putra PORSENI Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Deli Serdang 2010.
12.  Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Arab PORSENI Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Deli Serdang 2010.
13.  Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris PORSENI Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Deli Serdang 2010.
14.  Juara 2 Lomba Tenis Meja Single Putra PORSENI Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Deli Serdang 2010.
15.  Juara 3 Lomba Lompat Juah Putra PORSENI Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Deli Serdang 2010.
16.  Juara 3 Lomba Cerdas Cermat Bidang Studi IPS PORSENI Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Deli Serdang 2010.
17.  Juara 3 Lomba Cerdas Cermat Bidang Studi Bahasa Inggris PORSENI Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Deli Serdang 2010.
18.  Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Arab Antar Sekolah MTs diselenggarkan oleh Blue Band 2011.
19.  Juara 1 Lomba Sains antar sekolah sekota Medan yang diselenggarakan KIMIA FARMA 2013.


Guru :
1.      Juara 3 Silat POSPENAS 2007 di Kutai Kalimantan Timur.
2.      Juara 3  POMDA se Sumatera Utara di Medan 2007

E. Rencana dan Konsep Peningkatan Kegiatan Belajar Mengajar
Madrasah Tsanawiyah Swasta Darularafah telah menyusun rencana – rencana dan konsep – konsep dalam meningkatkan kegiatan belajar - mengajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Swasta Darularafah yaitu :
1.      Meningkatkan SDM Guru dengan mengadakan Musyawarah Guru Mata pelajaran ( MGMP ), pengadaan media pembelajaran visual ( in fokus ) dan pengadaan buku – buku pendukung.
2.      Meningkatkan Siswa dengan pengadaan media pembelajaran visual ( in fokus ) dan pengadaan buku – buku pendukung.
3.      Meningkatkan kualitas bahasa arab dan inggris siswa melalui kegiatan “Tyasji’ dan Islah Lugot “.
F. Jumlah Kelas
NO
Keterangan Gedung
Jumlah
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Luas m2
Ket
1
Ruang Kelas
29
~
~
1008

2
Ruang Perpustakaan
1
~
~
120

3
Ruang Laboratorium Biologi
1
~
~
48

4
Ruang Laboratorium Fisika
1
~
~
48

5
Ruang Laboratorium Kimia
1
~
~
48

6
Ruang Laboratorium Komputer
1
~
~
48

7
Ruang Laboratorium Bahasa
1
~
~
48

8
Ruang Laboratorium Multimedia
~
~
~
~
~

9
Ruang Kepala
1
~
~
15

10
Ruang Guru
1
~
~
48

11
Ruang Tata Usaha
1
~
~
48

12
Musholla
1
~
~
500

13
Ruang BP/BK
1
~
~
35

14
Ruang UKS
1
~
~
48

15
Ruang Osis
1
~
~
4

16
Gudang
1
~
~
6

17
Ruang Sirkulasi
1
~
~
25

18
Kamar Mandi Kepala
1
~
~
6

19
Kamar Mandi Guru
1
~
~
6

20
Kamar Mandi Siswa Putra
2
~
~
12

21
Kamar Mandi Siswa Putri
~
~
~
~
~

22
Halaman / Lapangan Olah Raga
1
~
~
500


G. Pengelola
Tenaga Pendidik
PNS (LK)
PNS(PR)
NON(LK)
NON(LK)
Jumlah
Guru PNS diperbantukan tetap
~
~
~
~
~
Guru tetap yayasan
~
~
30
16
46
Guru Honorer
~
~
~
~
~
Guru tidak tetap
~
~
~
~
~
Tenaga Kependidikan
~
~
~
3
3
Jumlah
~
~
30
19
49

H. Rombongan Belajar
Keadaan Kelas Siswa
Jlh.Rombel
LK
PR
Jumlah
Kelas VII
9
270
~
270
Kelas VIII
11
324
~
324
Kelas IX
9
281
~
281
Jumlah
21
875
~
875






2.Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Darularafah
Adapun pembagian tugas struktural MTs Swasta Darularafah Pesantren Darularafah Raya Tahun Pelajaran 2015 – 2016
I.                   Kepala Sekolah
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab
1.      Kepala Sekolah sebagai pimpinan tertinggi dalam Struktur Organisasi Sekolah.
2.      Sebagai Promotor dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar.
3.      Sebagai Administrator.
4.      Sebagai Supervisor.
5.      Sebagai Motivator.
6.      Sebagai Bendaharawan.

II.                Administrasi Kepala Sekolah
1.      Bagan Organisasi Sekolah
2.      Perincian Tugas Guru
3.      Program Kerja Tahunan
4.      Kalender Pendidikan
5.      RAPBS (Bagian Administrasi PDA Raya )
6.      Data Guru, TU, dan Pegawai
7.      Berkas BP.3 ( Bagian Pengasuhan Santri)
8.      Buku Tamu Umum dan Khusus
9.      Buku Notulen Rapat
10.  Buku Harian Kerja
11.  Buku Pengumuman
12.  Buku Pembinaan
13.  Buku Tugas Piket
14.  Buku Supervisi
15.  Buku Cuti Guru dan Pegawai
16.  Buku Kurikulum
17.  Berkas Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
18.  Jadwal Pelajaran
19.  Denah Sekolah
20.  Berkas Pendidikan Sekolah
21.  AD, ART, Yayasan
22.  Kumpulan Surat Surat Keputusan (SK)

III.             Tugas Wakil Kepala Madrasah (PKM I) / Bidang Kurikulum
1.      Rencana Kerja Guru
2.      Revisi / Pengembangan Silabus Umum dan Agama
3.      Buku Acuan Pegangan Guru Umum dan Agama
4.      Pelaksanaan Evaluasi Belajar
5.      Kisi – Kisi Penyusunan Test
6.      Diagram Pencapaian Target Kurikulum dan Daya Serap Siswa
7.      Kumpulan Bahan Evaluasi
8.      Buku Catatan Pembinaan
9.      Jadwal Pelajaran
10.  Jadwal dan Dokumentasi Ko Kurikuler

IV.             Tugas Wakil Kepala Madrasah (PKM II) / Bidang Pengajaran dan Pendidikan
1.      Catatan Pelaksanaan KBM
2.      Laporan KBM Mingguan
3.      Menentukan Guru Pengganti Dalam Proses KBM
4.      Laporan Honor Guru Perbulan
5.      Pertemuan Wali Kelas dan Pengasuhan
6.      Mengkoordinir Laporan Administrasi Wali Kelas
7.      Inventarisasi peralatan Kantor
8.      Mengontrol Pelaksanaan Belajar Malam / Wali Kelas
9.      Catatan Cuti Guru dan Pegawai

V.                Tugas Wakil Kepala Madrasah (PKM III) / Bidang Kesiswaan
1.      Merencanakan Penerimaan Siswa Baru ( Bekerja Sama dengan Panitia )
2.      Menertibkan Administrasi
a.       Buku Induk Siswa
b.      Buku Klaper
c.       Daftar Nama Siswa Perkelas
d.      Absensi Siswa
e.       Daftar Tamatan
f.       Daftar Penerimaan STTB
g.      Buku Kumpulan Nilai ( DKN )
h.      Buku Rapot
i.        Buku Teguran Siswa
j.        Papan Data Siswa
k.      Tata Tertib Siswa
l.        Buku Mutasi Siswa
m.    DAPODIK
3.      Mempersiapkan Acara Kenaikan Kelas
4.      Mempersiapkan Upacara / Apel
5.      Karya Wisata
6.      Mengkoordinir Keamanan dan Ketertiban Siswa Sehari – Hari
7.      Mengkoordinir Kegiatan Insidenti
8.      Melaksanakan Program 5K ( Keamanan, Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, dan Kekeluargaan )

VI.             Tugas Staff Tata Usaha
Tata Usaha I
1.      Buku Mutasi Mahasiswa
2.      Buku Klaper
3.      Menyiapkan Buku Kurikulum
4.      Buku Induk Siswa (DAPODIK)
5.      Laporan – Laporan
6.      Dokumentasi
Tata Usaha II
1.      Jadwal Pengajaran
2.      Notulen Rapat
3.      Daftar Kelas
4.      Absensi Siswa
5.      Keadaan Siswa, Guru, dan Pegawai
6.      Buku DKN
7.      Daftar Nilai
Tata Usaha III
1.      Kumpulan Test
2.      Daftar Invetarisasi
3.      Buku Pegangan Guru
4.      Agenda Surat
5.      Surat Menyurat / Arsip
6.      Juru Ketik
7.      Buku Tamu Umum dan Khusus
8.      Buku Catatan Kelas dan Absensi

VII.          Tugas Guru
1.      Membuat Perangkat KBM dengan lengkap
2.      Wajib hadir 5 menit sebelum mengajar
3.      Mengikuti Apel/ Upacara Mingguan
4.      Melapor Kepada Ka. Sekolah atau Piket bila terlambat hadir
5.      Wajib Meminta Izin dari SDM bila berhalangan hadir atau kepentingan yang tidak dapat ditunda
6.      Meminta Izin Kepada Ka. Sekolah / Wakil bila akan ada kegiatan KBM diluar Kelas.
7.      Tidak akan meninggalkan kelas sebelum waktu mengajar berakhir
8.      Berpakaian sopan, rapi, dan mengikuti ketentuan yang di tetapkan oleh Yayasan PDA
9.      Supervisi kunjungan kelas insidentil

VIII.       Tugas Guru Piket
1.      Mencatat kehadiran guru
2.      Memeriksa kelas waktu jam belajar
3.      Menggantikan guru yang berhalangan hadir
4.      Melarang siswa yang keluar kelas saat KBM berlangsung
5.      Memukul lonceng / bel pergantian jam belajar
6.      Membantu pelaksanaan acara kurikulum kelas
7.      Membantu pelaksanaan ujian

IX.             Tugas Wali Kelas
1.      Sebagai wakil orang tua sekaligus guru
2.      Mengarahkan anak yang perlu bimbingan
3.      Memberikan motivasi cara belajar yang baik
4.      Mengadakan bimbingan belajar kelompok ( muajjah )
5.      Meneliti kemajuan dan perkembangan siswa ( akademis, sosial, fisik, dan pribadi )
6.      Administrasi kelas yang dipimpin :
a.       Absen siswa
b.      Data tentang siswa
c.       Daftar kelas / Laporan bulanan
d.      Mengatur piket kelas
e.       Jadwal pelajaran di kelas
7.      Pengisian Lager Umum dan Agama
8.      Pengisian Rapot Umum dan Agama


3.Pelaksanaan Organisasi
Didalam pelaksanaan kegiatan organisasi, MTs Darularafah sudah memenuhi fungsi fungsi manajemen organisasi menurut G.Terry. Berikut adalah fungsi manajemen organisasi menurut G.Terry :
1.      Perencanaan (Planning)
Yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan dan apa apa saja kendala yang akan dihadapi kelak untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
2.      Pengorganisasian (Organization)
Yaitu mengumpulkan orang orang dan menempatkan mereka sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing masing anggota dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
3.      Penggerakan (Actualing)
Yaitu menggerakkan organisasi agar dapat berjalan sesuai dengan pekerjaan yang telah dibagikan kepada setiap anggota, serta menggerakkan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar dapat berjalan dan sesuai dengan tujuan organisasi.
4.      Pengawasan (Controlling)
Yaitu mengawasi apakah gerakan dari organisasi sudah berjalan dengan baik atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar dapat terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari tujuan organisasi.

Dari beberapa fungsi manajemen menurut G.Terry dapat disimpulkan bahwa MTs Darularafah telah memenuhi itu semua.
1.      Pertama mengenai perencanaan. MTs Darularafah telah membuat perencanaan didalam sebuah organisasi, mulai dari visi misi yang bertujuan untuk menghasilkan kader – kader islam yang beriman dan bertakwa. Dan diatas juga sudah dipaparkan mengenai rencana dan konsep peningkatan kegiatan belajar mengajar, serta pembagian tugas struktur organisasi MTs Darularafah.
2.      Kedua mengenai pengorganisasian. Dapat dilihat dari struktur organisasi yang telah dibuat mulai dari ketua yayasan, kepala madrasah, sampai dengan wali kelas dan siswa. Dari pembentukan struktur organisasi tersebut dapat dipastikan bahwa MTs Darularafah telah mengumpulkan orang – orang demi menjalankan pekeraan yang telah direncanakan.
3.      Ketiga mengenai penggerakan. Berdasarakan informasi yang didapat dari para santri bahwasanya pekerjaan yang telah diberikan kepada setiap anggota organisasi sudah bergerak sesuai fungsinya dan berjalan dengan baik. Misalnya wali kelas, salah satu tugas wali kelas adalah membuat kelompok belajar (muajjah) yang dilakukan pada malam hari ba’da isya di kelas masing masing. Dan kegiatan itu berlangsung dan berjalan sesuai rencana kerja yang telah dibuat. Berarti dari pihak atasan sudah benar benar menggerakkan para anggotanya untuk melaksanakan amanah yang telah diterima oleh masing masing anggota.
4.      Keempat mengenai pengawasan. Misalnya diambil dari salah satu contoh kegiatan diatas, yaitu membuat kelompok belajar (muajjah) yang dilaksanakan pada malam hari. Kegiatan tersebut di awasi langsung oleh kepala sekolah yang mengelilingi seluruh kelas untuk memastikan apakah kegiatan muajjah ini sudah berjalan atau belum. Dengan pengawasan langsung dari kepala sekolah dapat dilihat apakah sumber daya yang di organisasi sudah efektif dan efisisen.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwasanya MTs Darularafah telah memenuhi fungsi manajemen menurut G.Terry. Yang didalam organisasinya terdapat 4 fungsi, yaitu planning, organization, actualing, dan controlling.
4.Bentuk Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pengambilan Keputusan
Dalam pengambilan keputusan, kepala sekolah terlebih dahulu merundingkannya kepada PKM mengenai masalah yang sedang terjadi dan bagaimana solusi nya. Misalnya saja, mengenai keterlambatan guru. Ketika masalah ini didapati dan menjadi sebuah kasus, yang mana jika ini terus terjadi akan menghambat tujuan organisasi. Maka berkumpul lah para kepala sekolah dan PKM PKM nya. Disanalah akan dibicarakan masalah tersebut dan dirundingkan bagaimana solusi untuk menghentikannya ataupun meminimalisir keterlambatan guru. Setelah dirundingkan bersama PKM, masalah ini akan di laporkan ke yayasan atau pun bidang pendidikan dan pengajaran. Pihak sekolah meminta pendapat dari bidang pendidikan mengenai pemecahan masalah tersebut, jika menurut bidang pendidikan masalah ini sangat menghambat tujuan organisasi dan solusi yang dibuat dari pihak sekolah menguntungkan bagi yayasan dan sekolah, terutama sangat menguntungkan demi tujuan organisasi. Maka, diambil lah sebuah keputusan yang telah dibuat dari pihak sekolah dan telah disetujui dari bidang pendidikan. Yaitu, setiap guru mengisi tanda tangan di kantor yayasan pada 07.15 sebelum bel masuk kelas. Keputusan yang telah diambil ini, akan ditinjau untuk beberapa hari kedepannya, apakah dapat berjalan dengan baik atau malah sebaliknya. Jika belum berubah juga, maka dibutuhkan evaluasi kembali agar dapat mengehentikan masalah tersebut. Inilah salah satu cara yang telah dimusyawarahkan untuk meminimalisir keterlambatan guru demi tercapainya tujuan organisasi.
Dari contoh diatas dapat dikatahui sedikit banyaknya, bahwa langkah langkah kepala sekolah MTs dalam mengambil keputusan sudah menerapkan langkah – langkah pengambilan keputusan menurut Mondy dan Premeaux. Yang terdiri dari 5 langkah, yaitu :
1.      Mengidentifikasi masalah atau peluang
2.      Membuat alternatif – alternatif
3.      Mengevaluasi alternatif
4.      Memiliki dan mengimplementasikan alternatif
5.      Mengevaluasi alternatif
5.Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah
Berdasarkan langkah – langkah yang telah dilakukan kepala sekolah dalam mengambil keputusan, dapat di tarik kesimpulan bahwasanya lebih kurang tipe kepala sekolah MTs Darularafah merupakan tipe kepala sekolah yang demokratis. Yaitu tipe yang bersifat, antara lain :
1.      Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia.
2.      Selalu berusaha mesinkronisasikan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya.
3.      Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik dari bawahannya.
4.      Selalu menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
5.      Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan.
6.      Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
7.      Para bawahnnya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.
6.Proses Komunikasi dalam Organisasi
Menurut info yang didapat, bahwasanya komunikasi di MTs Swasta Darularafah pada umumnya menggunakan pesan. Dengan zaman yang sudah canggih ini, para anggota organisasi akan dikirimi pesan melalui handphone untuk mengadakan perkumpulan pada jam sekian di tempat yang telah ditentukan. Misalnya, masalah keterlambatan guru. Setelah dimusyawarahkan oleh pihak sekolah dan yayasan, maka pihak sekolah akan menginformasikan hal tersebut kepada para guru. Di dalam forum tersebut akan dibicarakan apa masalah yang sedang terjadi, dan akan dimusyawarahkan kembali mengenai keputusan yang telah dibuat sekolah sesuai persetujuan yayasan. Apakah keputusan tersebut dapat diterima oleh para guru, ataupun para guru mempunyai pendapat lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan organisasi. Intinya, memang benar sangat dibutuhkan komunikasi yang baik dan lancar antar sesama anggota agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Dari bentuk komunikasi diatas, hampir dapat dikatakan sesuai dengan pendapat Robbin dan Coulter mengenai komunikasi didalam organisasi. Menurut Robbin dam Coulter bahwa pentingnya komunikasi efektif bagi para manajer tidak dapat diabaikan atas alasan tertentu. Dalam banyak hal setiap manajer selalu terlibat dengan komunikasi. Tidak hanya dalam satu kegiatan,. Seorang manajer tidak dapat membuat keputusan tanpa informasi. Karena itu informasi harus dikomunikasikan. Satu keputusan dibuat, maka komunikasi harus disediakan. Dengan kata lain, tidak ada keputusan yang dapat dibuat, jika tidak ada gagasan terbaik, sasaran yang baik dan kreatif. Rencana terbaik, atau rancang ulang – ulang pekerjaan terbaik, tidak dapat disiapkan tanpa komunikasi.



7.Proses Pengawasan
Dalam proses pengawasan, kegiatan guru guru serta anggota lainnya mendapat pengawasan langsung dari kepala sekolah dan SDM dari pihak yayasan. Adapun tujuan dilaksanakan pengawasan ini, guna menghindari hal hal yang melenceng dari tujuan organisasi. Dan setidaknya, dengan adanya pengawasan dari atasan para anggota akan segan melakukan hal hal yang melenceng dari tujuan organisasi. Dan sejauh ini, berdasarkan informasi yang didapat, seluruh anggota yang telah ditentukan tugas tugas nya sudah berjalan sebagaimana mestinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan di MTs Darularafah dilakukan dengan cara internal, karena pengawasan ditangani langsung oleh kepala.
























SMP SWASTA GALIH AGUNG

1.      A. Profil SMP Swasta Galih Agung
Nama Sekolah              SMP Swasta Galih Agung
Berdiri                          17 Agustus 1996
Surat Izin Operasional 421.2/4764/PD/2007
Penyelenggara SekolahYayasan Pesantren Darularafah Raya
Nomor Identitas Sekolah (NIS)           201390
Nomor Statistik Sekolah                      204070108380
Jenjang Akreditasi                                “B” ( Baik )
Nomor Sertifikat Akreditas                  Dp. 002308 BAN-S/M
Jarak Dari Kota                                     ±25Km
Alamat                                                  Jalan Berdikari
Desa Lau Bakeri
Kec. Kutalimbaru
Kab. Deli Serdang
Prov. Sumatera Utara
Telp/Hp : 081396234819
Email Sekolah                                       smpswastagalihagung@yahoo.com
Nama Kepala Sekolah dan Nomor Hp Muhammad Daroini, S.PdI / 081361576050
Kategori Sekolah                                  Sekolah SPM
Kepemilikan Tanah
Milik pengasuh                         50.000m2

B. Visi dan Misi Sekolah
Visi
Menjadi lembaga pendidikan terkemuka yang menghasilkan insan yang bertaqwa dan terampil serta berwawasan IPTEK dan olahraga.
Misi
Mengembangkan sumberdaya guru dan siswa serta meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan zaman.




C. Program Kegiatan
Sebagai Lembaga Pendidikan Islam, SMP Swasta Galih Agung telah memiliki program kegiatan yang bertujuan untuk mengahasilkan siswi yang berkualitas dalam keilmuwan, berprestasi dan terampil.
Diantara kegiatan – kegiatan yang telah terlaksana :
1.      Upacara Bendera
2.      Majalah Dinding SMP
3.      Lomba Kecakapan Baris  - berbaris (LKBB)
4.      Pramuka
5.      Lomba Cerdas – Cermat
6.      Pencak Silat
7.      Latihan Pidato Tiga Bahasa
8.      Latihan Tari
9.      Latihan Nasyid
10.  Olahraga Prestasi
11.  Pemutaran Film Berbahasa Arab dan Inggris

D. Rencana dan Konsep Peningkatan Kegiatan Belajar – Mengajar
Sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang memiliki visi kedepan untuk menjadi Lembaga Pendidikan Terkemuka yang Menghasilkan Insan yang Bertaqwa dan Terampil serta Berwawasan Iptek dan Olahraga, maka SMP Swasta Galih Agung telah menyusun rencana – rencana dan konsep – konsep dalam meningkatkan kegiatan belajar – mengajar siswa yaitu :
1.      Meningkatkan SDM Guru dengan mengadakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), pengadaan media pembelajaran visual ( in fokus ) dan pengadaan buku – buku pendukung.
2.      Meningkatkan siswa dengan pengadaan media pembelajaran visual ( in fokus ) dan pengadaan buku – buku pendukung.
3.      Meningkatkan kualitas bahasa arab dan inggris siswa melalui kegiatan “Tasyji” dan islah lugot”.( Mendalami dan Memperbaiki Bahasa ) baik bahasa inggris maupun bahasa arab.

E. Siswa
1. Kelas VII:
Jumlah Siswa : 246
Jumlah Rombel :8
2.Kelas VIII:
Jumlah Siswa : 193
Jumlah Rombel : 6
3.Kelas IX :
Jumlah Siswa : 215
Jumlah Rombel : 5
Jumlah Seluruh Siswa : 654
Jumlah Seluruh Rombel : 19



F. Pendidik dan Tenaga Pendidik
a. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

NO
Jabatan
Nama
Pend Terakhir
Masa Kerja
1
Kepala Sekolah
Muhammad Daroini, S.PdI
S1
17 th
2
Wakil Kep.Sekolah I
Novi Alfan, S.E
S1
15th
3
Wakil Kep.Sekolah II
Hotnida, S.Pd
S1
14th
4
Wakil Kep.Sekolah III
Kaidah Hasibuan
S1
8th

b. Jumlah Guru menurut Bidang Studi
1. Pdd. Agama                  : 27
2. Bahasa Indonesia          : 2
3. Matematika                   : 2
4. Ilmu Peng. Alam                       : 3
5. Bahasa Inggris              : 2
6. Ilmu Peng. Sos              : 3
7. Penjaskes                       : 1
8. Seni Budaya                  : 1
9. PPKn                             : 1
10. TIK/Keterampilan       : 2
11. BK                              : 2
Jumlah                               : 46 Guru
c. Tenaga Kependidikan
Jenis Tenaga Pendukung :
1.      Tata Usaha                        : 3
2.      Perpustakaan                     : 1
3.      Lab. IPA                           : 1
4.      Teknisi Komputer             : 1
5.      Kantin                               : 3
6.      Tukang Kebun                  : 1
7.      Keamanan : 2
Jumlah                               : 12
d. Ruang Belajar, Ruang Kantor, dan Ruang Penunjang
1. Ruang Belajar : 19 buah
2. Ruang Belajar Lain :
Perpustakaan         : 1 buah
Lab IPA                : 1 buah
Keterampilan         : 1 buah
Multimedia            : 1 buah
Kesenian               : 1 buah
Jumlah : 5 buah
3.Ruang Kantor
Kepala Sekolah                       : 1 buah
Wakil Kepala Sekolah             : 1 buah
Guru                                        : 1 buah
Tata Usaha                              : 1 buah
Tamu                                       : 1 buah
Ruang BK                               : 1 buah
Jumlah : 5 buah

G. Prestasi Akademik

NO
Jenis Lomba
Tingkat
Peringkat
1
Festival Drama Bahasa Inggris
Kabupaten
1
2
Cerdas Cermat Bahasa Inggris
Kabupaten
1
3
Pidato Bahasa Inggris
Kabupaten
1
4
Cerdas Cermat
Provinsi
3

H. Prestasi Non Akademik

NO
Jenis Lomba
Tingkat
Peringkat
1
Kejuaraan Pencak Silat Remaja
Provinsi
1
2
Bola Basket POSPEDA
Provinsi
3
3
Sepak Takraw POSPEDA
Provinsi
1
4
Badminton POSPEDA
Provinsi
4
5
Pencak Silat POSPEDA
Provinsi
1

I. Kegiatan Ekstra Kulikuler yang Dilaksanakan
1. Pencak Silat
2. Pramuka
3. Pidato
4. Nasyid
5. Basket
6. Badminton
7. Seni Membaca Al Qur’an
8. Teater
9. Kaligrafi dan Letter
10. Volly
11. Tenis Meja
12. Sepak Takraw
13. Futsal

J. Kegiatan Keterampilan
1. Menjahit
2. Menyulam
3. Janur dan Merangkai Bunga
4. Sablon
5. Drum Band

2. Struktur Organisasi SMP Swasta Galih Agung
Adapun pembagian tugas struktural SMP Swasta Galih Agung Pesantren Darularafah Raya Tahun Pelajaran 2015 – 2016
I.                   Kepala Sekolah
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab
1.      Kepala Sekolah sebagai pimpinan tertinggi dalam Struktur Organisasi Sekolah.
2.      Sebagai Promotor dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar.
3.      Sebagai Administrator.
4.      Sebagai Supervisor.
5.      Sebagai Motivator.
6.      Sebagai Bendaharawan.

II.                Administrasi Kepala Sekolah
1.      Bagan Organisasi Sekolah
2.      Perincian Tugas Guru
3.      Program Kerja Tahunan
4.      Kalender Pendidikan
5.      RAPBS (Bagian Administrasi PDA Raya )
6.      Data Guru, TU, dan Pegawai
7.      Berkas BP.3 ( Bagian Pengasuhan Dyah)
8.      Buku Tamu Umum dan Khusus
9.      Buku Notulen Rapat
10.  Buku Harian Kerja
11.  Buku Pengumuman
12.  Buku Pembinaan
13.  Buku Tugas Piket
14.  Buku Supervisi
15.  Buku Cuti Guru dan Pegawai
16.  Buku Kurikulum
17.  Berkas Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
18.  Jadwal Pelajaran
19.  Denah Sekolah
20.  Berkas Pendidikan Sekolah
21.  AD, ART, Yayasan
22.  Kumpulan Surat Surat Keputusan (SK)



III.             Tugas Wakil Kepala Sekolah  (PKS I) / Bidang Kurikulum
1.      Rencana Kerja Guru
2.      Revisi / Pengembangan Silabus Umum dan Agama
3.      Buku Acuan Pegangan Guru Umum dan Agama
4.      Pelaksanaan Evaluasi Belajar
5.      Kisi – Kisi Penyusunan Test
6.      Diagram Pencapaian Target Kurikulum dan Daya Serap Siswa
7.      Kumpulan Bahan Evaluasi
8.      Buku Catatan Pembinaan
9.      Jadwal Pelajaran
10.  Jadwal dan Dokumentasi Ko Kurikuler

IV.             Tugas Wakil Kepala Sekolah (PKS II) / Bidang Pengajaran dan Pendidikan
1.      Catatan Pelaksanaan KBM
2.      Laporan KBM Mingguan
3.      Menentukan Guru Pengganti Dalam Proses KBM
4.      Laporan Honor Guru Perbulan
5.      Pertemuan Wali Kelas dan Pengasuhan
6.      Mengkoordinir Laporan Administrasi Wali Kelas
7.      Inventarisasi peralatan Kantor
8.      Mengontrol Pelaksanaan Belajar Malam / Wali Kelas
9.      Catatan Cuti Guru dan Pegawai

V.                Tugas Wakil Kepala Madrasah (PKM III) / Bidang Kesiswaan
1.      Merencanakan Penerimaan Siswa Baru ( Bekerja Sama dengan Panitia )
2.      Menertibkan Administrasi
a.       Buku Induk Siswa
b.      Buku Klaper
c.       Daftar Nama Siswa Perkelas
d.      Absensi Siswa
e.       Daftar Tamatan
f.       Daftar Penerimaan STTB
g.      Buku Kumpulan Nilai ( DKN )
h.      Buku Rapot
i.        Buku Teguran Siswa
j.        Papan Data Siswa
k.      Tata Tertib Siswa
l.        Buku Mutasi Siswa
3.      DAPODIK
4.      Mempersiapkan Acara Kenaikan Kelas
5.      Mempersiapkan Upacara / Apel
6.      Karya Wisata
7.      Mengkoordinir Keamanan dan Ketertiban Siswa Sehari – Hari
8.      Mengkoordinir Kegiatan Insidenti
9.      Melaksanakan Program 5K ( Keamanan, Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, dan Kekeluargaan )

VI.             Tugas Staff Tata Usaha
Tata Usaha I
1.      Buku Mutasi Mahasiswa
2.      Buku Klaper
3.      Menyiapkan Buku Kurikulum
4.      Buku Induk Siswa (DAPODIK)
5.      Laporan – Laporan
6.      Dokumentasi

Tata Usaha II
1.      Jadwal Pengajaran
2.      Notulen Rapat
3.      Daftar Kelas
4.      Absensi Siswa
5.      Keadaan Siswa, Guru, dan Pegawai
6.      Buku DKN
7.      Daftar Nilai

Tata Usaha III
1.      Kumpulan Test
2.      Daftar Invetarisasi
3.      Buku Pegangan Guru
4.      Agenda Surat
5.      Surat Menyurat / Arsip
6.      Juru Ketik
7.      Buku Tamu Umum dan Khusus
8.      Buku Catatan Kelas dan Absensi

VII.          Tugas Guru
1.      Membuat Perangkat KBM dengan lengkap
2.      Wajib hadir 5 menit sebelum mengajar
3.      Mengikuti Apel/ Upacara Mingguan
4.      Melapor Kepada Ka. Sekolah atau Piket bila terlambat hadir
5.      Wajib Meminta Izin dari SDM bila berhalangan hadir atau kepentingan yang tidak dapat ditunda
6.      Meminta Izin Kepada Ka. Sekolah / Wakil bila akan ada kegiatan KBM diluar Kelas.
7.      Tidak akan meninggalkan kelas sebelum waktu mengajar berakhir
8.      Berpakaian sopan, rapi, dan mengikuti ketentuan yang di tetapkan oleh Yayasan PDA
9.      Supervisi kunjungan kelas insidentil



VIII.       Tugas Guru Piket
1.      Mencatat kehadiran guru
2.      Memeriksa kelas waktu jam belajar
3.      Menggantikan guru yang berhalangan hadir
4.      Melarang siswa yang keluar kelas saat KBM berlangsung
5.      Memukul lonceng / bel pergantian jam belajar
6.      Membantu pelaksanaan acara kurikulum kelas
7.      Membantu pelaksanaan ujian

IX.             Tugas Wali Kelas
1.      Sebagai wakil orang tua sekaligus guru
2.      Mengarahkan anak yang perlu bimbingan
3.      Memberikan motivasi cara belajar yang baik
4.      Mengadakan bimbingan belajar kelompok ( muajjah )
5.      Meneliti kemajuan dan perkembangan siswa ( akademis, sosial, fisik, dan pribadi )
6.      Administrasi kelas yang dipimpin :
a.       Absen siswa
b.      Data tentang siswa
c.       Daftar kelas / Laporan bulanan
d.      Mengatur piket kelas
e.       Jadwal pelajaran di kelas
7.      Pengisian Leger Umum dan Agama
8.      Pengisian Rapot Umum dan Agama

3.Pelaksanaa Kegiatan Organisai
Didalam pelaksanaan kegiatan organisasi, SMP Swasta Galih Agung sudah memenuhi fungsi fungsi manajemen organisasi menurut G.Terry. Berikut adalah fungsi manajemen organisasi menurut G.Terry :
1.      Perencanaan (Planning)
Yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan dan apa apa saja kendala yang akan dihadapi kelak untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
2.      Pengorganisasian (Organization)
Yaitu mengumpulkan orang orang dan menempatkan mereka sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing masing anggota dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
3.      Penggerakan (Actualing)
Yaitu menggerakkan organisasi agar dapat berjalan sesuai dengan pekerjaan yang telah dibagikan kepada setiap anggota, serta menggerakkan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar dapat berjalan dan sesuai dengan tujuan organisasi.
4.      Pengawasan (Controlling)
Yaitu mengawasi apakah gerakan dari organisasi sudah berjalan dengan baik atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar dapat terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari tujuan organisasi.

Dari beberapa fungsi manajemen menurut G.Terry dapat disimpulkan bahwa SMP Swasta Galih Agung telah memenuhi itu semua.
1.      Mengenai perencanaan. Dapat dilihat dari visi misi yang telah di buat oleh sekolah yang bertujuan untuk menjadi lembaga pendidikan terkemuka yang mengahsilkan insan yang bertakwa dan terampil serta berwawasan IPTEK dan olahraga. Kemudian juga sudah dipaparkan diatas tentang rencana dan konsep peningkatan belajar mengajar. Dari bebera contoh perencanaan tersebut dapat disimpulkan bahwa SMP Swasta Galih Agung telah memenuhi salah satu fungsi, yaitu perencanaan.
2.      Mengenai organization. Dengan adanya struktur organisasi yang telah disusun serta pembagian tugas yang telah ditentukan kepada setiap anggota nya, maka kemungkinan besar semua yang telah direncanakan akan berjalan lancar. Dengan terbentuknya struktur organisasi, serta meletakkannya yang sesuai dengan keahlian masing masing anggota, berarti sekolah telah mengumpulkan orang – orang yang akan  ikut untuk mencapai tujuan organisasi, ini benar - benar sangat mendukung agar rencana yang telah rancang  sebaik mungkin dapat terwujud.
3.      Mengenai penggerakan. Dalam hal ini kepala sekolah sudah memberi motivasi serta arahan kepada para anggota nya untuk bekerja lebih semangat lagi, dan mengurangi segala pelanggaran. Misalnya saja, kepala sekolah memberitahukan guru agar tidak terlambat untuk masuk kelas. Begitu juga dengan para siswa, para siswa di harapkan kedatangan nya sebelum bel berbunyi sebelum guru mata pelajaran memasuki kelas. Dengan adanya penggerakan ini lah segala rencana yang telah di rancang dapat berjalan dengan baik.
4.      Terakhir mengenai pengawasan. Setelah dibuat struktur organisasi serta pembagian tugas untuk setiap anggotanya, harus ada pengawasan ke lapangan untuk memastikannya, apakah tugas yang telah diberi telah terlaksana atau belum. Dengan contoh diatas, mengenai masuk kelas. Setelah dibuat peraturan itu, kepala sekolah SMP Swasta Galih Agung dan dibantu oleh PKS 3 akan memantau bagaimana perkembangan nya. Jika masih ada yang melanggar, maka rencana rencana yang telah dibuat memerlukan evaluasi untuk merubah kepada yang lebih baik lagi.

Dari penjabaran fungsi – fungsi diatas, dapat dipastikan bahwa SMP Swasta Galih Agung sesuai dengan fungsi manajemen menurut G. Terry. Yang mempunyai 4 fungsi, antara lain ; planning, organization, actualing, dan controlling.

4. Bentuk Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pengambilan Keputusan
Tidak jauh beda dengan MTs Swasta Darularafah. Dalam pengambilan keputusan, kepala sekolah terlebih dahulu merundingkannya kepada PKS mengenai masalah yang sedang terjadi dan bagaimana solusi nya. Misalnya saja, mengenai pelaksanaan upacara pada hari guru. Selama ini ketika tiba nya hari guru, di sekolah tidak pernah diadakan upacara. Semua terlihat biasa jika dipandang dari luar, mungkin hanya ada beberapa kelas yang memiliki inisiatif untuk merayakannya di dalam kelas, dengan guru – guru mata pelajaran yang masuk pada hari itu. Dan pada suatu hari, dari kelas IX berinisiatif untuk melaksanakan upacara pada hari guru. Mereka melaporkan ide ini kepada kepala sekolah. Kemudian kepala sekolah pun mengajak para PKS untuk berunding, apakah ide mereka dapat diterima atau tidak. Apakah keuntungan serta kemungkinan kerugian yang akan didapat, apa saja kebutuhan yang diperlukan, bagaimana solusi terbaik untuk acara tersebut. Setelah di musyawarahkan, dan dianggap akan membawa dampak yang lebih baik kedepannya, juga sebagai penghargaan terhadap guru guru yang telah mengajarkan para murid, akhirnya ide mereka diperbolehkan. Kepala sekolah pun memanggil salah satu perwakilan dari kelas IX, dan beliau memberitahukan bahwa sekolah akan membantu segala kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan upacara pada hari guru kelak. Ketika berlangsungnya acara tersebut, maka dapat dipantau bagaimana proses berjalannya acara ini. Dan diadakanlah evaluasi untuk perbaikan kedepannya agar lebih baik.
Dari contoh diatas dapat dikatahui sedikit banyaknya, bahwa langkah langkah kepala sekolah SMP dalam mengambil keputusan sudah menerapkan langkah – langkah pengambilan keputusan menurut Mondy dan Premeaux. Yang terdiri dari 5 langkah, yaitu :
1.      Mengidentifikasi masalah atau peluang
2.      Membuat alternatif – alternatif
3.      Mengevaluasi alternatif
4.      Memiliki dan mengimplementasikan alternatif
5.      Mengevaluasi alternatif

5,Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah
Berdasarkan langkah – langkah yang telah dilakukan kepala sekolah dalam mengambil keputusan, sebenarnya hampir sama dengan tipe kepemimpinan yang ada di MTs Swasta Darulrafah. Dan dari beberapa kasus yang telah dibahas sebelumnya, dapat di tarik kesimpulan bahwasanya lebih kurang tipe kepala sekolah SMP Swasta Galih Agung merupakan tipe kepala sekolah yang demokratis. Yaitu tipe yang bersifat, antara lain :
1.      Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia.
2.      Selalu berusaha mesinkronisasikan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya.
3.      Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik dari bawahannya.
4.      Selalu menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
5.      Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan.
6.      Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
7.      Para bawahnnya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.

6.Proses Komunikasi di SMP Swasta Galih Agung
Proses komunikasi di SMP Swasta Galih Agung tidak jauh berbeda dengan proses komunikasi di MTs Swasta Darularafah, yaitu menggunakan pesan. Dengan zaman yang sudah canggih ini, para anggota organisasi akan dikirimi pesan melalui handphone untuk mengadakan perkumpulan pada jam sekian di tempat yang telah ditentukan. Misalnya, seperti acara upacara hari guru. Setelah dimusyawarahkan oleh pihak sekolah dan yayasan, maka pihak sekolah akan menginformasikan hal tersebut kepada para guru. Di dalam forum tersebut akan dibicarakan apa kegiatan yang akan dilaksanakan. Apa apa saja yang akan diperankan oleh para guru pada acara tersebut, dan akan dimusyawarahkan kembali kepada para guru mengenai keputusan yang telah dibuat sekolah sesuai persetujuan yayasan. Apakah keputusan tersebut dapat diterima oleh para guru, sekiranya para guru mempunyai ide ide yang menarik demi mensukseskan acara. Dengan berjalan nya komunikasi yang baik, maka informasi ataupun hal hal penting dapat diketahui oleh seluruh anggota, sehingga seluruh acara yang telah dirancang demi mencapai tujuan organisasi dapat berjalan sesuai harapan.
Dari bentuk komunikasi diatas, proses komunikasi SMP Swasta Galih Agung hampir sama dengan proses yang dilakukan di MTs Swasta Darularafah, dan dapat dikatakan sesuai dengan pendapat Robbin dan Coulter mengenai komunikasi didalam organisasi. Menurut Robbin dam Coulter bahwa pentingnya komunikasi efektif bagi para manajer tidak dapat diabaikan atas alasan tertentu. Dalam banyak hal setiap manajer selalu terlibat dengan komunikasi. Tidak hanya dalam satu kegiatan,. Seorang manajer tidak dapat membuat keputusan tanpa informasi. Karena itu informasi harus dikomunikasikan. Satu keputusan dibuat, maka komunikasi harus disediakan. Dengan kata lain, tidak ada keputusan yang dapat dibuat, jika tidak ada gagasan terbaik, sasaran yang baik dan kreatif. Rencana terbaik, atau rancang ulang – ulang pekerjaan terbaik, tidak dapat disiapkan tanpa komunikasi.

7.Proses Pengawasan di Sekolah
Dalam proses pengawasan, kegiatan guru guru serta anggota lainnya mendapat pengawasan langsung dari kepala sekolah dan SDM dari pihak yayasan. Adapun tujuan dilaksanakan pengawasan ini, guna menghindari hal hal yang melenceng dari tujuan organisasi. Dan setidaknya, dengan adanya pengawasan dari atasan para anggota akan segan melakukan hal hal yang melenceng dari tujuan organisasi. Dan sejauh ini, berdasarkan informasi yang didapat, seluruh anggota yang telah ditentukan tugas tugas nya sudah berjalan sebagaimana mestinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan di SMP Swasta Galih Agung dilakiikan dengan cara internal, karena pengawasan ditangani langsung oleh kepala sekolah.

Kesimpulan ( baik buruk sekolah )
Setelah dilakukannya survey terhadap kedua sekolah, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya untuk organisasi yang berada di kedua sekolah tersebut sudah berjalan sangat baik. Akan tetapi, tetap saja ada kekurangan ataupun kelebihan dari masing – masing sekolah. Dapat dilihat dari visi misi yang berbeda dari setiap sekolah. Adapun kekurangan dan kelebihan di masing masing sekolah, yaitu : di MTs Darularafah kurang menata bagaimana keadaan sekolah, sehingga untuk menunjukkan bahwa itu adalah kawasan MTs Darularafah saja tidak ada, seperti papan nama atau sebagainya. Dan untuk identitas seperti itu, di SMP Swasta Galih Agung terdapat papan nama yang menunjukkan bahwa itu adalah kawasan SMP Swasta Galih Agung ( dapat dilihat di koleksi foto). Adapun kelebihan dari MTs Darul Arafah, para santri yang menuntut ilmu disana telihat lebih aktif dari pada siswa yang ada di SMP Swasta Galih Agung. Dapat dilihat dari hasil prestasi yang di dapat para anak santri, lebih banyak dari pada dyah (siswa perempuan). Padahal untuk struktur dan fungsi – fungsi kerja yang telah di bagikan sudah sangat bagus. Mungkin guru – guru di SMP belum dapat memotivasi para muridnya seperti yang dilakukan guru guru di MTs, sehingga hanya sedikit prestasi yang dapat di raih oleh para murid di dyah dari pada di santri. Akan tetapi, jika diliihat dalam keseharian. Keadaan di SMP lebih terlihat bersih nyaman dan damai, dari pada keadaan di sekitar MTs. Mungkin dikarenakan di SMP seluruh murid nya perempuan dan guru guru nya lebih banyak perempuan, itu yang menyebabkan suasan lebih nyaman. Sedangkan di MTs, seluruh murid nya laki laki, begitu juga dengan para guru lebih banyak laki laki, jadi dapat telihat sedikit keras untuk kawasan MTs.
Demikianlah hasil survey mengenai pelaksanaan organisasi yang terdapat di dua sekolah. Dengan adanya organisasi semua orang dapat belajar untuk bekerja sama dan saling membantu. Untuk sebuah tujuan yang sempurna, harus dibutuhkan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat kumpulan orang yang dapat diajak bekerja sama demi mencapai satu tujuan.


           
                             

KOLEKSI FOTO FOTO SELAMA BERADA DI PESANTREN DARULARAFAH RAYA

MTs Swasta Darularafah
r


SMP Swasta Galih Agung





SEKIAN







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Transformasi

PERAN PGRI DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

PRINSIP DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR